ILMU SOSIAL DASAR 3
1.
Apa makna manusia sebagai mahluk individu ?
Manusia Sebagai Makhluk Individu
Sebagai makhluk individu yang menjadi satuan terkecil dalam suatu organisasi atau kelompok, manusia harus memiliki kesadaran diri yang dimulai dari kesadaran pribadi di antara segala kesadaran terhadap segala sesuatu. Kesadaran diri tersebut meliputi kesadaran diri di antara realita, self-respect, self-narcisme, egoisme, martabat kepribadian, perbedaan dan persamaan dengan pribadi lain, khususnya kesadaran akan potensi-potensi pribadi yang menjadi dasar bagi self-realisation.
2.
Apa makna manusia sebagai mahluk social ?
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun negative
3.
Apa implikasi – implikasi yang terjadi dari sifat kesusilaan manusia itu ?
Sifat kesusilaan merupakan sifat yang penting dalam kehidupan manusia karena kesusilaan menjadi dasar yang menentukan bagaimana kita menilai manusia dan bagaimana kita harus berperilaku dan berbuat
Pada hakekatnya manusia memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan susila, serta melaksanakanya. Sehingga dikatakan manusia itu adalah mahluk susila
Implikasinya adalah bahwa pendidikan kesusilaan berarti menanamkan kesadaran melakukan kewajiban dari pada hak pada peserta didik.
4.
Mengapa interaksi social menjadi kunci dalam kehidupan social ?
Karena dalam semua kehidupan sosial, tanpa interaksi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia.
5.
Apakah semua interaksi social yang berlangsung bersifat positif bagi kehidupan manusia ?
nteraksi sosial yang terjadi dapat bersifat positif dapat pula bersifat negatif. Interaksi sosial positif disebut pula sebagai interaksi sosial asosiatif. Interaksi sosial negatif disebut juga interaksi sosial disosiatif. Interaksi asosiatif mengarah pada persatuan karena interaksi yang terjadi antara individu atau kelompok yang terlibat di dalamnya mengarah pada persatuan. Interaksi disosiatif mengarah pada "perpecahan" karena interaksi yang terjadi antara individu atau kelompok yang terlibat di dalamnya mengarah pada perpecahan. Dengan demikian, terdapat dua bentuk interaksi sosial yang sifatnya berlawanan, yaitu interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_sosial
http://blog.uin-malang.ac.id/fityanku/manusia-dan-pendidikan-2/